Sabtu, 21 Juni 2008

Menikmati Keindahan Alam Danau Toba

Apakah kalian pernah mendengar tentang Danau Toba? Danau Toba memang merupakan sebuah danau vulkanik terbesar di Indonesia. Danau Toba berada di provinsi Sumatera Utara kabupaten Toba Samosir (Tobasa) dan Samosir dan terletak di sebelah utara Bukit Barisan. Saking besarnya, danau Toba dikelilingi oleh 4 kabupaten. Disebelah utara berbatasan dengan kabupaten Karo dan kabupaten Simalungun. Di sebelah Selatan berbatasan dengan kabupaten Tapanuli utara dan kabupaten Humbang Hasundutan. Di sebelah Barat berbatasan dengan kabupaten Dairi dan kabupaten Pak - pak barat. Disebelah timur berbatasan dengan kabupaten Tobasa. Ditengah-tengah Danau Toba terdapat sebuah pulau vulkanik bernama pulau Samosir. Danau Toba ini dalamnya 400 m, sedangkan luasnya termasuk di dalamnya pulau paradapur sekitar 1780 km2, dan terletak di ketinggian 905 meter diatas permukaan laut.
Dari kota Medan menuju Parapat, danau Toba kita harus menempuh jarak kurang lebih 160 km, membutuhkan waktu kira- kira 4 jam untuk melewati Deli serdang, Serdang bedagai, Tebing Tinggi, Pematang Siantar dan setelah itu masuk ke dalam kabupaten Tobasa. Untuk mencapai Danau Toba, kita bisa menggunakan mobil pribadi , mencarter mobil atau menggunakan bus.
Di perjalanan, tampak perkebunan Kelapa sawit, perkebunan coklat,dan perkebunan karet. Memasuki kabupaten Tobasa, pemandangan didominasi oleh hutan Pinus yang lebat di kanan kiri jalan. Jalanan terlihat mulus dan lancar, setara dengan keindahan pemandangannya.
Di pinggiran danau Toba, kadangkala terdapat semenanjung kecil. Di tanjung itu terdapat rumah - rumah kecil ,villa – villa, sampai hotel - hotel berjajar-jajar.....indah sekali !!!!!. pagi hari ,udara mencapai 18 derajat celcius,dingiin sekali.Kabut pelan-pelan mnghilang seiring dengan terbitnya matahari. Angin pagi yang segar menerpa badan dan membuat riak-riak kecil di permukaan air. Di pinggir danau , kita bisa berjalan – jalan , menyewa perahu kecil atau sepeda air lalu berkeliling danau. Kita seperti mengambang di atas air dengan dikelilingi gunung – gunung !!!!
1.Legenda Terjadinya Danau Toba
Menurut legenda, ada seorang pemuda petani yang rajin bekerja. Suatu hari ia pergi memancing. Tiba-tiba, kailnya menyangkut sesuatu. Si petani mengangkat kailnya. Terlihat seekor ikan yang sangat cantik. Namun, ketika petani menyentuh ikan itu, ikan itu berubah wujud menjadi gadis yang cantik jelita.
Karena terpesona, si petani meminta si gadis yang mengaku bernama Putri tersebut menjadi istrinya. Lamaran tersbut diterima dengan syarat si petani tidak memberitahukan asal usul sang putri kepada siapapun. Apabila syarat dilanggar, maka akan terjadi malapetaka hebat. Petani menyetujui persyaratan yang diminta Putri. Akhirnya si petani menikah dengan Putri.
Kehidupan petani bertambah bahagia dengan kehadiran seorang istri yang cantik. Apalagi setelah setahun pernikahannya, kedua pasangan tersebut dikaruniai seorang anak laki-laki. Anak tersebut diberi nama Sam. Kehidupan mereka bertambah ceria.
Namun, Sam mempunyai kebiasaan buruk, yaitu tidak pernah merasa kenyang. Apabila disuruh membantu pekerjaan orang tua ia selalu menolak. Apabila dinasehati, Sam selalu mengabaikan nasihat orang tuanya. Orang tuanya menjadi kecewa pada sikap anak satu-satunya itu. Mereka selalu uring-uringan kepada Sam.
Pada suatu hari Sam disuruh mengantar makanan ke ladang untuk ayahnya yang sedang memanen padi. Akan tetapi ia tidak melakukan pekerjaan yang ditugaskan oleh ibunya. Sam terus bermain - main dengan teman - temannya, tanpa mempedulikan perintah ibunya. Sementara itu ayah Sam yang lapar, sudah tidak sabar lagi menunggu kiriman makanan dari Sam. Ia pun segera pulang ke rumah.
Ketika hampir tiba di rumah, ia melihat anaknya sedang bermain-main. Ayahnyapun menjewer Sam sambil berkata, “Dasar tidak tahu diuntung! Tidak tahu diri! Dasar anak ikan!”. Umpatan sang ayah yang tanpa sadar telah melanggar syarat dari istrinya. Karena merasa kesal, Sam berlari pulang sambil menangis. Ia melaporkan kejadian tersebut kepada ibunya. Mendengar hal tersebut, ibunya merasa terhina dan menyuruh Sam pergi kebukit karena, menurut ibunya sebentar lagi akan turun hujan lebat. Sam munuruti perintah ibunya. Ia segera pergi ke bukit. Benarlah perkataan ibunya. Setiba di bukit, hujan turun deras sampai menenggelamkan kampung halamannya. Si ibu berubah wujud lagi menjadi seekor ikan, sementara itu sang ayah tenggelam bersama desanya. Desa mereka berubah menjadi danau luas. Di tengah-tengah danau terdapat sebuah bukit tempat pelarian Sam. Bukit yang terletak ditengah-tengah danau itu,sekarang dikenal dengan nama samosir. Konon samosir merupakan kependekan dari “Sam yang diusir”. Sedang nama Toba berasal dari kata “tobat”, merupakan perkataan sang petani ketika dirinya akan tenggelam. Konon, setiap malam bulan purnama, istri petani selalu muncul dalam wujud seorang gadis muda yang cantik jelita yang selalu menyesali sikap kasar suaminya.
2. Bagaimana Pendapat Para Ahli ?
Menurut para ahli, danau Toba terjadi akibat ledakan gunung berapi super sekitar 73.000 – 75.000 tahun yang lalu. Ledakan gunung itu menyebabkan kematian banyak hewan dan manusia. Ledakan tersebut juga menyebabkan terbentuknya kaldera (kawah gunung berapi yang sangat luas) yang lama-kelamaan terisi oleh air. Magma yang masih di dalam menekan lapisan tanah di atasnya, membentuk pulau Samosir.
Menurut Profesor Ray Cas, pakar geologi dari school of geoscience Monash University Australia, danau Toba akan meletus kembali yang melebihi gempa yang disusul tsunami pada akhir desember 2004 di Aceh dan Nias. Letusan tersebut tidak diketahui kapan waktunya. Bisa saja terjadi kurang dari 50 tahun lagi atau mungkin lebih dari itu. Wah, serem banget bila perkiraan Prof. Cas betul terjadi!!!.
Pulau Samosir terletak di tengah-tengah danau Toba. Ia adalah sebuah pulau vulkanik yang terletak pada ketinggian 1000 meter diatas permukaan laut. Pulau ini sangat menarik perhatian para turis dalam negeri maupun luar negeri. Tuk –Tuk adalah pusat konsentrasi para wisatawan di pulau samosir. Dari Parapat,Tuk – Tuk dihubungkan dengan Feri yang turun di Tomok, dengan biaya Rp4000,00 per orang. Atau, bisa juga kita menggunakan feri dengan membawa mobil yang membutuhkan biaya Rp100.000,00. Tapi apabila kita menginap di Pangururan, kita bisa melewati daratan kecil yang menghubungkan pulau Samosir dan daratan.
Setelah menempuh perjalanan selama 30 menit, feri merapat di Tomok. Di Tomok ini, terdapat kompleks pemakaman Raja – Raja keturunan Sidabutar
Di pintu masuk, terdapat ukiran cicak dan payudara. Cicak berarti persahabatan dan sebagai penolak bala, sedangkan payudara berarti kesuburan. Cicak menghadap ke payudara, yang berarti sejauh apapun orang pergi merantau pasti ingat pada ibunya. Betul nggak ? Ukiran-ukiran itu dicat dengan tiga warna, yaitu warna putih , merah, dan hitam. Warna putih berarti dunia atas atau dunia dewa – dewa. Warna merah berarti dunia tengah, yaitu dunia tempat kita hidup. Warna hitam artinya dunia gelap atau dunia kematian.
Menurut pemandu, Raja pertama bernama Raja Opung Sori Buntu Sidabutar. Konon, raja yang ke I ini berumur sekitar 650 tahun. Raja ke I meminta agar jenazahnya tidak dikuburkan dalam tanah. Sesuai dengan permintaannya, ia dikuburkan dalam peti batu.sesuai tradisi, 7 hari sesudah pemakamannya ditanam pohon Ariara. Tapi sayangnya, pohon Ariara itu sudah dipotong karena sudah tua hingga tumbang ditiup anginyang. Yaa..... nggak bisa lihat deh... tapi jangan kecewa, karena ada pohon Ariara yang baru ditanam.
Raja yang ke II bernama Raja Ujung Barita Naibatu Sidabutar. Raja yang ke II ini memiliki rambut panjang.Konon kesaktiannya itu terletak pada rambutnya yang panjang itu sehingga tidak boleh dipotong.Kalau dipotong,hmm...bisa hilang kesaktiannya. Panjang rambutnya sampai 1,6 meter !. Raja ke II ini dikuburkan di dalam peti batu juga.
Di peti batu makam Raja yang ke II,bagian depannya berbentuk kepala Raja sendiri. Di bawahnya terdapat patung Tengku Moh. Said yang merupakan panglima Raja Ujung Barita Naibatu Sidabutar. Moh. Said ini punya cara berperang yang unik. Pada waktu itu, masyarakat Batak merasa sial apabila melihat aurat orang lain, meskipun jenis kelaminnya sama dengannya. Pada saat berperang ,Moh Said hanya memakai sarung. Ketika musuh maju, ia membuka sarungnya, sehingga terlihatlah auratnya. Karena itu, musuh merasa sial dan langsung berbondong-bondong pulang. Pasukan raja Ujung Barita pun menang tanpa pertumpahan darah sedikitpun. Wuih, cerdik ya ???.
Di belakang peti batu terdapat patung wanita . Itu adalah patung Anting Malela Boru Sinaga , tunangan Raja Ujung Barita Naibatu Sidabutar yang cantik. Setelah 10 tahun bertunangan, raja yang ke II merencanakan pernikahan. Tetapi, ada seorang laki-laki yang menyukai Anting malela dan memberi guna-guna pada Anting Malela. Ketika pernikahan, ia mengeluarkan kata-kata kotor dan pergi meninggalkan pesta pernikahan. Merasa dipermalukan, akhirnya Anting Malela diguna-guna pula oleh raja kedua ini. Anting Malela menjadi hilang ingatan dan pergi, entah kemana. Akhirnya Raja menikah dengan Onom Boru Samosir. Patung Anting malela dipasang untuk memberi pelajaran, kalau sudah bertunangan harus menikah. Kalau ada yang bertemu si Anting Malela beritahu ya !!!
Raja yang ke III bernama Opung Solopuan Sidabutar Nomensen. Raja ke III ini beragama kristen, jadi dikuburkan di dalam tanah.
Di kompleks makam ini terdapat juga makam – makam kecil yang merupakan makam para serdadu raja yang gugur dalam perang. Tulang-belulang mereka dikumpulkan, lalu dimasukkan ke dalam peti –peti kecil itu.
Masyarakat Batak punya sejarah yang mencengangkan.Mereka adalah kanibal.Dulu, sering terjadi peperangan untuk memperluas wilayah kerajaan. Orang-orang kriminal atau musuh dipelihara di bawah rumah tradisional orang Batak yang berbentuk panggung bersama ternak selama 7 hari. Setelah itu tawanan dibawa ke luar dan dipotong lehernya, lalu dimakan oleh rja sambil duduk di kursi batu. Tapi setelah agama Kristen masuk, tentu saja kebiasaan ini ikut hilang.
Di Tomok, pengunjung juga bisa melihat boneka sigale-gale. Boneka sigale-gale terbuat dari kayu dan digerakkan dengan tongkat. Menurut kepercayaan orang Batak, apabila ada seseorang meninggal tanpa keturunan laki-laki,dianggap sial.Lalu dibuat boneka pengganti ahli waris yang disebut sigale-gale.Boneka digerakkan oleh seseorang yang menarik tali-tali yang diikatkan pada badan boneka, sehingga bisa mengangguk, membungkuk bahkan mengedip.
Batak juga terkenal dengan ulosnya.Ulos dipercaya melindungi pemakai, mendatangkan rejeki, mempunyai daya penyembuh dan mampu mengantarkan orang mati kealam berikutnya.Ulos biasa dikenakan pada upacara pernikahan, pesta-pesta dan upacara pemakaman.
Di kompleks ini terdapat juga musium Batak. Disini, pengunjung bisa berfoto ala raja Batak atau melihat berbagai benda peninggalan sejarah seperti patung, kecapi, pedang,ulos Batak dan lain - lain. Di jalan keluar kompleks, toko - toko souvenir berjajar,menjual aneka macam souvenir mulai dari gendang mini, kaos, kecapi, kalender Batak, atau aneka macam barang lain nya. Kalau ingin makan di atas kapal atau di pinggir danau, bisa juga membeli telur yang telah tersedia di pinggir danau.
Danau Toba, dengan pemandangan, asal-usul dan aneka adatnya merupakan sebuah tempat penuh kebudayaan yang menakjubkan.

S.S.Puteri Rohima
Kelas 4 SD 1 Al-Azhar
Jl Pintu air IV Kwala Bekala Padangbulan, Medan

Tidak ada komentar: