Sabtu, 21 Juni 2008

Masjid Al- Ma'sun, Indah dan Bernilai Sejarah

Masjid yang sangat indah bahkan paling indah di Indonesia ini berdiri tidak jauh dari pusat kota, masjid ini selalu ramai dikunjungi orang pada waktu – waktu shalat. Ada saja orang yang melaksanakan shalat di sana. Ya, itulah masjid Al – Ma’sun, dengan murah hati menyediakan tempat shalat bagi hambanya yang beriman.
Masjid yang indah ini terletak di jalan sisingamangaraja, kel. Aur kec medan baru kotamadya medan. Luasnya adalah 18000 meter persegi dan mampu menampung 1500 jamaah. Masjid ini didirikan oleh Sultan Makmun Al Rasyid Perkasa Alamsyah,pada hari Jum’at tanggal 21 Agustus 1888 (25 Syakban 1327) dan mulai dipakai pada tanggal 10-09-1909. Arsitek dari masjid ini adalah kapten TH. Van Erp yang juga mendesain Istana Maimun dan banyak bangunan penting lainnya di Betawi (Jakarta).
Masjid yang berada di lingkungan Istana Maimun ini mempunyai keunikan tersendiri.Dipandang dari jauh, masjid ini terlihat indah dengan kombinasi warna kuning dan hijaunya.Memasuki masjid,kita akan disambut dengan gapura megah seperti gapura istana yang memiliki lorong yang tinggi.Gapura ini sagat tinggi dan lebar, sehingga di kanan kiri lorongnya, terdapat ruangan untuk Takmir masjid.Sekarang ini,halaman masjid telah dipasang ubin, sehingga mampu menampung lebih banyak jamaah.
Jika kita perhatikan , arsitektur masjid ini sungguh unik. Masjid ini ,dari atas berbentuk segi delapan. jika dilihat dari empat arah mata angin,keempat sisinya, terlihat sama. Di empat sudut masjid, terdapat masing-masing 1 kubah(dome).Dan terdapat 1 buah kubah besar di tengahnya. Kubah – kubah ini terbuat dari seng dan berwarna hitam.Di atas kubah, terpasang bentuk bulan sabit.Di bawah masing-masing kubah, terdapat pintu dengan beberapa anak tangga,kecuali kubah(dome) yang menghadap arah barat.
Sesungguhnya ruang utama dalam masjid berbentuk segi empat, tetapi masing-masing sudut dibiarkan terbuka yang berfungsi sebagai pintu.Jadi bentuk masjid ini seperti segi delapan. Di sekeliling ruangan utama terdapat selasar para pengunjung bisa mengelilingi masjid melalui selasar ini.Masing-masing selasar mempunyai delapan buah lengkung tinggi yang indah.Langit-langit selasar ditutup dengan kayu yang dihias dengan motif geometris. Masjid ini memiliki 3 pintu masuk tinggi bergaya Eropa, namun biasanya yang dibuka hanya 2 buah. Ada beberapa keunikan lain pada masjid ini. misalnya , kaca jendelanya bermotif geometris dengan tiang tinggi. Bagian dalam kubah dihias dengan corak arabesque. Keunikan lainnya adalah masjid ini memiliki corak India dan , Eropa.
Di dalam ruang utama masjid, terdapat 8 buah tiang penyangga masjid yang berdiameter sebesar 0,60m ontuk menyangga kubah besar di atapnya. Dan antartiang,dihubungkan dengan lengkungan.Lantai masjid ini ditata dengan menggunakan ubin berwarna-warni dari Eropa, tapi lantai di ruang utama sudah dilapisi dengan karpet sehingga ubinnya tidak terlihat lagi.Ruangan ini diterangi oleh lampu indah buatan eropa.
Masjid ini dilengkapi dengan sebuah mihrab , yaitu suatu relung yang berfungsi sebagai tempat imam dalam memimpin shalat dan juga sebagai penunjuk arah kiblat. Letaknya tepat di bawah kubah bagian barat. Itulah mengapa di bawah kubah ini tidak diberi tangga
Dalam masjid ini juga terdapat mimbar ysng memiliki beberapa anak tangga. Mimbar adalah tempat khatib berkhutbah.mimbar ini, juga memiliki kubah yang memiliki bentuk lunas perahu terbalik.
Selain itu, terdapat sebuah rak buku yang penuh dengan Al – Qur’anul karim. Di sisi rak itu terdapat beberapa telekung atau mukena. Jika kita tidak membawa telekung atau mukena , kita bisa meminjam telekung atau mukena tersebut.
Masjid ini memiliki sebuah menara yang letaknya agak jauh dari masjid. Menara ini bergaya Mesir. Di menara ini , terdapat pengeras suara untuk memanggil umat muslim untuk melaksanakan shalat.Di samping masjid ada tempat penguburan khusus untuk keturunan raja, kerabat sultan, imam dan muadzin masjid ini.
Masjid ini memiliki kebiasaan unik, yaitu membagikan bubur sop pedas untuk berbuka. Bubur sop pedas ini dibagikan gratis oleh pihak masjid.Sejak tahun 2003, masjid ini punya kesibukan baru. Di bulan ramadhan , pemerintah kota mengadakan Ramadhan Fair di jalan yang menghubungkan masjid dan istana maimun. Jadi, jalan ini ditutup selama ramaadhan. Puhon – pohon dihias lampu, jalan – jalan dipasang meja kursi, seperti di kafe dan didirikan tenda - tenda. Juga terdapat beberapa air mancur yang menambah semaraknya Ramadhan Fair ini.
Ramadhan Fair adalah tempat berkumpulnya pedagang makanan dan minuman sekota Medan.kita bisa membeli dan menikmati makanan untuk berbuka. Disini terdapat stand – stand yang menjual beraneka macam makanan, mulai dari mie, masakan padang, sampai sate kambing. Juga ada stand – stand yang menjual minuman, mulai dari air putih sampai Popdrink. Wah, semuanya, dijamin enak deh...
Sore hari, sambil menunggu waktu berbuka, dibuka forum konsultasi agama yang dipimpin oleh pemuka – pemuka agama di kota Medan.
Setelah shalat tarawih, digelar konser musik Islami dan ceramah agama. Tidak tanggung – tanggung, yang datang adalah berbagai penyanyi terkenal, seperti ustad Jefri , Opick, dan Raihan.
Kalau ingin menikmati suasana ramadhan fair,datanglah ke kota Medan pada bulan Ramadhan,pasti seru!

Dimuat di Yunior “Suara Merdeka” edisi 02 tahun ke-8 minggu 25 Februari 2007

Tidak ada komentar: