Sabtu, 21 Juni 2008

Masjid Putrajaya, Masjid Terapung Di Tepi Danau

Kalian tentu tidak asing dengan negara Malaysia.Malaysia adalah salah satu negara tetangga kita yang terletak di semenanjung Malaka. Wilayah kekuasaan negara Malaysia cukup luas, sekitar 329.750 km2 . mayoritas penduduknya adalah suku Melayu. Di samping suku Melayu, di Malasya terdapat juga suku India, dan Cina. Meskipun demikian Kita tak perlu khawatir dengan bahasa.Bahasa melayu tidak jauh beda dengan bahasa Indonesia.Di samping bahasa Melayu,penduduk Malasya juga menggunakan bahasa Inggris karena Malasya merupakan bekas jajahan negara Inggris. Negara ini terdiri dari 13 negara bagian dan dipimpin oleh seorang raja. Mata uangnya adalah ringgit malaysia. Satu ringgit kira – kira sama dengan Rp. 2500,00.
Di Malaysia, terdapat Masjid yang sangat indah.Masjid Putrajaya namanya. Masjid ini berdiri tidak jauh dari pusat pemerintahan Malaysia, tepatnya di kawasan Putrajaya dan dibangun pada tahun 1997 – 1999.Masjid ini dibangun di dataran Putra di pinggir danau Putrajaya. Jika dilihat dari kejauhan, masjid ini seolah terapung, indah bagai oasis di tengah sahara. Memang, masjid ini letaknya menjorok ke arah danau, menyatu dengan pusat pemerintahan Malaysia tempat perdana menteri Abdullah Badawi berkantor yaitu Perdana Putera.Masjid ini sangat luas, sampai – sampai mampu menampung kurang lebih 15.550 jamaah pada waktu bersamaan. Banyak sekali!
Masjid ini, dilihat dari fasilitasnya, mirip dengan perkantoran mewah. Bayangkan saja, ada kantin, tempat bermain, Auditorium, ruang belajar, dan ruang pameran. dengan begitu, kita tak perlu repot – repot lagi mencari makanan dan minuman. Jika merasa bosan, pergilah ke tempat bermain. Dijamin, penatpun akan hilang !
Seperti masjid pada umumnya, masjid ini pun memiliki kubah. Sembilan buah kubah berwarna pink. Satu kubah besar di puncak masjid, dikelilingi delapan kubah kecil. Ada sebuah menara di samping masjid. Manara ini dibagi menjadi lima tingkat pembagi, melambangkan lima rukun islam, juga shalat lima waktu.
Kubah dan dinding masjid ini dihiasi oleh corak arabesque nan indah. Sedangkn interiornya bercorak Persia yang tak kalah indahnya. fasilitasnya yang lengkap menyertai. Pantas saja semua orang senang berkunjung ke sana.
Sebuah gerbang di Pintu Masjid menyambut pengunjung. Gerbang ini mengadopsi struktur isfahan. Ada ruang terbuka di antara gerbang dan masjid. Di sinilah letak kerangka menara masjid, setinggi 660 m. Halaman ini terlihat indah dengan pepohonan dan kolam – kolam kecil. Masjid ini tidak hanya menarik minat umat Islam saja, tetapi juga umat dari golongan agama lain.Para penjaga masjid yang berdiri di pintu gerbang akan memberi pengunjung yang non muslim diberikan sejenis pakaian mirip jas hujan warna pink yang menutup aurat. Mereka yang memakai baju pink ini tidak boleh memasuki bagian dalam masjid yang digunakan untuk shalat.Sedangkan bagi yang muslim tapi pakaiannya tidak menutup aurat juga diberikan pakaian sejenis, namun berwarna biru muda.
Masjid ini terdiri dari lima lantai, lantai satu (paling atas)sebagai tempat shalat jamaah wanita, lantai dasar sebagai tempat shalat jamaah pria lantai bawah satu sebagai multifungsi, misalnya kantin, auditorium , dan fasilitas ruang belajar.
Masuk ke dalam masjid, merupakan tempat shalat jamaah pria. Tempat shalat jamaah wanita terletak di atasnya. Jika kita ingin shalat, kita harus berwudhu dulu . Tempat wudhu terletak di sekitar ruang belajar. Untuk naik dan turun, telah disediakan tangga atau bisa juga menggunakan Lift.
Tempat wudhunya berbaris – baris. Ada beberapa lorong yang dipisahkan oleh tembok pendek. Di tembok inilah terdapat pancuran. Di bagian bawahnya terdapat bak dari semen yang dilapisi keramik untuk menampung bekas air wudhu. Air itu akan dibuang melalui saluran pembuangan. Di samping tempat wudhu, terdapat toilet.
Setelah itu, naiklah kembali. Bagi jamaah perempuan silakan naik ke lantai atas, sedangkan bagi jamaah laki – laki naiklah ke lantai dasar. Lalu, silakan melaksanakan shalat
Apabila perut terasa lapar, jangan terburu – buru pergi ! Mengapa tidak mencicipi menu kantin masjid ? kantin ? ya, masjid ini memang dilengkapi dengan kantin yang berada di lantai bawah satu. Kantin ini menawarkan beragam menu yang tak kalah enaknya dengan masakan restoran. Mulai dari Es susu coklat, es teh susu, Es krim, jagung rebus, nasi kandar, sampai makanan India pun tersedia di sini dengan porsi besar. Wow, kenyang deh!
Dan yang membuat kita bergumam, “wow” adalah... kita bisa makan di pinggir danau sambil menikmati pemandangan danau Putra. Di kejauhan, nampaklah jembatan Putra. Di atasnya, mobil – mobil berseliweran, mencerminkan kesibukan pusat pemerintahan Malaysia ini. sedangkan di bawahnya, beberapa orang menikmati keindahan pemandangan sore hari dangan speedboat. Semilir angin memanjakan kita dengan tiupannya, selaras dengan danau yang bersih dan jernih airnya itu. Hmm...
Bosan ? bermainlah di tempat bermain. Ada seluncuran, tangga dari tali, dan lorong – lorong. Apalagi, di sini kita bisa berpura – pura menjadi “kapten kapal Putrajaya”. Menyenangkan sekali !
Jadi begitu banyak keistimewaan masjid Puterajaya ini.Kalau bertandang ke Malaysia,jangan lupa menyempatkan singgah ke masjid ini.
Pulang ke Indonesia, rasanya belum lengkap tanpa souvenir. Nah, kalau begitu, belilah souvenir di dekat tempat bermain. Souvenirnya bermacam-macam;indah dan menarik. Tidak akan menyesal deh, kalau membali souvenir di sini.
Mendung mulai menggantung di atas masjid. Yah, memang, sudah waktunya pulang ke Indonesia. Selamat tinggal Putrajaya, pusat pemerintahan Malaysia.

Masjid Al- Ma'sun, Indah dan Bernilai Sejarah

Masjid yang sangat indah bahkan paling indah di Indonesia ini berdiri tidak jauh dari pusat kota, masjid ini selalu ramai dikunjungi orang pada waktu – waktu shalat. Ada saja orang yang melaksanakan shalat di sana. Ya, itulah masjid Al – Ma’sun, dengan murah hati menyediakan tempat shalat bagi hambanya yang beriman.
Masjid yang indah ini terletak di jalan sisingamangaraja, kel. Aur kec medan baru kotamadya medan. Luasnya adalah 18000 meter persegi dan mampu menampung 1500 jamaah. Masjid ini didirikan oleh Sultan Makmun Al Rasyid Perkasa Alamsyah,pada hari Jum’at tanggal 21 Agustus 1888 (25 Syakban 1327) dan mulai dipakai pada tanggal 10-09-1909. Arsitek dari masjid ini adalah kapten TH. Van Erp yang juga mendesain Istana Maimun dan banyak bangunan penting lainnya di Betawi (Jakarta).
Masjid yang berada di lingkungan Istana Maimun ini mempunyai keunikan tersendiri.Dipandang dari jauh, masjid ini terlihat indah dengan kombinasi warna kuning dan hijaunya.Memasuki masjid,kita akan disambut dengan gapura megah seperti gapura istana yang memiliki lorong yang tinggi.Gapura ini sagat tinggi dan lebar, sehingga di kanan kiri lorongnya, terdapat ruangan untuk Takmir masjid.Sekarang ini,halaman masjid telah dipasang ubin, sehingga mampu menampung lebih banyak jamaah.
Jika kita perhatikan , arsitektur masjid ini sungguh unik. Masjid ini ,dari atas berbentuk segi delapan. jika dilihat dari empat arah mata angin,keempat sisinya, terlihat sama. Di empat sudut masjid, terdapat masing-masing 1 kubah(dome).Dan terdapat 1 buah kubah besar di tengahnya. Kubah – kubah ini terbuat dari seng dan berwarna hitam.Di atas kubah, terpasang bentuk bulan sabit.Di bawah masing-masing kubah, terdapat pintu dengan beberapa anak tangga,kecuali kubah(dome) yang menghadap arah barat.
Sesungguhnya ruang utama dalam masjid berbentuk segi empat, tetapi masing-masing sudut dibiarkan terbuka yang berfungsi sebagai pintu.Jadi bentuk masjid ini seperti segi delapan. Di sekeliling ruangan utama terdapat selasar para pengunjung bisa mengelilingi masjid melalui selasar ini.Masing-masing selasar mempunyai delapan buah lengkung tinggi yang indah.Langit-langit selasar ditutup dengan kayu yang dihias dengan motif geometris. Masjid ini memiliki 3 pintu masuk tinggi bergaya Eropa, namun biasanya yang dibuka hanya 2 buah. Ada beberapa keunikan lain pada masjid ini. misalnya , kaca jendelanya bermotif geometris dengan tiang tinggi. Bagian dalam kubah dihias dengan corak arabesque. Keunikan lainnya adalah masjid ini memiliki corak India dan , Eropa.
Di dalam ruang utama masjid, terdapat 8 buah tiang penyangga masjid yang berdiameter sebesar 0,60m ontuk menyangga kubah besar di atapnya. Dan antartiang,dihubungkan dengan lengkungan.Lantai masjid ini ditata dengan menggunakan ubin berwarna-warni dari Eropa, tapi lantai di ruang utama sudah dilapisi dengan karpet sehingga ubinnya tidak terlihat lagi.Ruangan ini diterangi oleh lampu indah buatan eropa.
Masjid ini dilengkapi dengan sebuah mihrab , yaitu suatu relung yang berfungsi sebagai tempat imam dalam memimpin shalat dan juga sebagai penunjuk arah kiblat. Letaknya tepat di bawah kubah bagian barat. Itulah mengapa di bawah kubah ini tidak diberi tangga
Dalam masjid ini juga terdapat mimbar ysng memiliki beberapa anak tangga. Mimbar adalah tempat khatib berkhutbah.mimbar ini, juga memiliki kubah yang memiliki bentuk lunas perahu terbalik.
Selain itu, terdapat sebuah rak buku yang penuh dengan Al – Qur’anul karim. Di sisi rak itu terdapat beberapa telekung atau mukena. Jika kita tidak membawa telekung atau mukena , kita bisa meminjam telekung atau mukena tersebut.
Masjid ini memiliki sebuah menara yang letaknya agak jauh dari masjid. Menara ini bergaya Mesir. Di menara ini , terdapat pengeras suara untuk memanggil umat muslim untuk melaksanakan shalat.Di samping masjid ada tempat penguburan khusus untuk keturunan raja, kerabat sultan, imam dan muadzin masjid ini.
Masjid ini memiliki kebiasaan unik, yaitu membagikan bubur sop pedas untuk berbuka. Bubur sop pedas ini dibagikan gratis oleh pihak masjid.Sejak tahun 2003, masjid ini punya kesibukan baru. Di bulan ramadhan , pemerintah kota mengadakan Ramadhan Fair di jalan yang menghubungkan masjid dan istana maimun. Jadi, jalan ini ditutup selama ramaadhan. Puhon – pohon dihias lampu, jalan – jalan dipasang meja kursi, seperti di kafe dan didirikan tenda - tenda. Juga terdapat beberapa air mancur yang menambah semaraknya Ramadhan Fair ini.
Ramadhan Fair adalah tempat berkumpulnya pedagang makanan dan minuman sekota Medan.kita bisa membeli dan menikmati makanan untuk berbuka. Disini terdapat stand – stand yang menjual beraneka macam makanan, mulai dari mie, masakan padang, sampai sate kambing. Juga ada stand – stand yang menjual minuman, mulai dari air putih sampai Popdrink. Wah, semuanya, dijamin enak deh...
Sore hari, sambil menunggu waktu berbuka, dibuka forum konsultasi agama yang dipimpin oleh pemuka – pemuka agama di kota Medan.
Setelah shalat tarawih, digelar konser musik Islami dan ceramah agama. Tidak tanggung – tanggung, yang datang adalah berbagai penyanyi terkenal, seperti ustad Jefri , Opick, dan Raihan.
Kalau ingin menikmati suasana ramadhan fair,datanglah ke kota Medan pada bulan Ramadhan,pasti seru!

Dimuat di Yunior “Suara Merdeka” edisi 02 tahun ke-8 minggu 25 Februari 2007

Istana Maimun, Gabungan Gaya Arsitektur yang Indah

Kalian tentu sudah tidak asing lagi dengan keraton Jogja atau keraton Solo. Tapi, pernahkah kalian tahu tentang Istana Maimun? Istana Maimun merupakan salah satu istana terindah yang ada di Medan, Sumatera Utara.Dari luar tampak hamparan rumput menghijau, dan dengan megahnya istana Maimun berdiri di tengah rumput luas. Wah, indahnya...
Istana Maimun adalah salah satu peninggalan sejarah yang terdapat di kota Medan, Sumatera Utara. Letaknya cukup strategis, yaitu sekitar 3 km dari bandara Polonia dan sekitar 28 km dari pelabuhan Belawan, tepatnya di Kelurahan Aur,jalan Brigjen Katamso, Medan. Luas areal istana adalah 217m x 200m, sedangkan luas bangunannya 2772 m2. Panjang bangunan dari depan adalah 75,50 meter dengan tinggi 14,40 meter.Atapnya dibuat dengan seng berwarna hitam. Istana ini memiliki 3 puncak dengan 3 kubah, khas arsitektur India. Istana ini didesain oleh Kapten TH. Van Erp yang banyak mendesain bangunan – bangunan penting di Betawi alias Jakarta.
Istana ini dibangun pada masa Sultan Ma’mun Al-Rasyid Perkasa Alamsyah, tepatnya pada tanggal26 Agustus 1888 dan selesai pada tanggal 18 Mei 1891. sultan Ma’mun Al - Rasyid meninggal (mangkat) pada tanggal 9 September 1924 pada usia 72 tahun.ia dimakamkan pada hari Kamis 11 September 1924 di pemakaman raja – raja di kota Medan.
Seperti layaknya kerajaan Islam jaman dulu, sekitar 200 m dari Istana ini terdapat sebuah masjid, yaitu masjid Al – Ma’sun. Masjid ini dibangun pada tanggal 21 Agustus 1906 dan mulai digunakan sejak tanggal 10 September 1909. Selain masjid, di depan Istana Maimun juga ada bangunan lain yang didirikan pada jaman yang sama, yaitu Taman Sri Deli dan Balai kerapatan yang sekarang menjadi kantor bupati Deli Serdang.
Setelah Indonesia merdeka, kekuasaan sultan Deli dilebur ke dalam kekuasaan Republik Indonesia. Sekarang, Sultan Deli hanya sebagai pemangku adat di wilayah ini. Sultan Deli saat ini adalah Tuanku Arya Lamanjeje. Usianya masih 9 tahun. Masih sangat muda ya...
---o0o---
Tampak dari depan, istana Maimun berdiri megah dengan 3 kubah yang mengingatan kita pada bangunan di India. Sedangkan atap bangunan induk dan sayap berbentuk limas adalah gaya khas Indonesia. Diantara tiang – tiangnya terdapat lengkungan yang berbentuk lunas perahu terbalik.
Untuk mengetahui lebih banyak, saya menaiki tangga – tangga yang berakhir di depan pintu masuk Istana Maimun. Sesampainya di atas tangga, kita akan disambut oleh pintu yang diapit oleh 2 capstock (tempat menggantung topi dan menyimpan payung serta sepatu) seperti rumah – rumah orang Belanda. Diatas pintu terdapat lambang kerajaan Deli.
Pemandu menjelaskan bahwa Istana Maimun terdiri dari 3 bagian, yaitu Bangunan Induk,Sayap kanan,dan Sayap kiri. Sedangkan Bangunan induk pada jaman dulu , terdiri dari Teras , K . Tamu , K . Dayang , K . Pejawat , Balairung , dan K . Jamuan. Sedangkan , sayap kanan dan kiri, hanya berisi kamar – kamar untuk tempat tidur tamu dan keluarga. Denah dari istana ini seperti denah masjid di Timur tengah jaman dulu. Bagian tengahnya yang berbentuk persegi panjang dan ada gang beratap disekelilingnya.
Lalu pemandu mengajak saya memasuki kamar tamu. Di dalam kamar tamu, terdapat beberapa barang peninggalan kesultanan Deli, yaitu 1 set meja dan kursi untuk menerima tamu dan 2 meja dimana terdapat beberapa foto sultan.
Di atap dan dinding Istana Maimun, juga terdapat lukisan Melayu yang indah. Diantaranya adalah pucuk rebung dan motif arabesque dari timur tengah yaitu lukisan yang berbentuk daun dan bunga.
Apabila kita terus menyusuri ruangan, kita akan sampai ke Balairung yang luasnya 412 m2. Di sinilah sultan menerima tamu – tamu besar. pada atap Balairung, terdapat hiasan Awan Boyan dan sebuah lampu kristal buatan Eropa. Diatas Balairung terdapat ventilasi bergambar tembakau, lambang perkebunan tembakau Deli. Dinding,plafon dan tiangnya dihiasi bunga– bungaan dan flora lainnya dengan cat minyak. Balairung ini juga dipenuhi dengan hiasan berwarna – warni dan berbagai foto. Diatas pintu terdapat ventilasi bergambar tembakau, lambang perkebunan tembakau Deli. Di sini terdapat singgasana raja yang didominasi oleh warna kuning. Juga terdapat Gebuk (tempat air untuk pemandian) , Puan (tempat sirih yang besar ), dan cermin berwarna emas bergaya Eropa yang terdapat hiasan flora (tumbuhan). Sebenarnya, masih banyak peninggalan sejarah lainnya, namun kita tidak bisa melihatnya karena disimpan oleh pihak keluarga sultan. Beberapa diantaranya adalah Bawar (sebilah pedang pusaka),gong, payung kuning 3 tingkat, mahkota (3 jenis, Elang, tembakau, dan untuk permaisuri), keris,Dian (untuk upacara adat) ,Tepak Sirih, (tempat sirih yang kecil) Ketur (tempat air ludah sultan), dan tombak.
Di belakang balairung,ada sebuah lorong kecil. Di kanan – kiri lorong itu terdapat kamar untuk menyediakan makanan. Di belakang lorong terdapat kamar jamuan seluas 94 m2, tempat sultan menjamu tamu – tamunya. Disini terdapat 2 buah kursi, 2 buah lemari, 2 buah toilet yang seluruhnya buatan Eropa. Layaknya peninggalan sejarah, istana ini ramai dikunjungi orang. Bahkan , ketika penulis berkunjung ke sana, ada serombongan anak SD yang sedang berkunjung.
Sekarang, kita sudah tidak bisa lagi melihat keadaan di sayap kiri dan kanan. Sayap kiri dan kanan telah digunakan sebagai tempat tinggal pribadi untuk sultan dan keluarganya. Ruangan di sana telah menjadi daerah pribadi dan tertutup bagi umum, sehingga kita dilarang masuk ke sana. Aduuh... sayang sekali...
Di lantai dasar terdapat beberapa ruangan, yaitu dapur, gudang, dan penjara. Di lantai 1 juga terdapat ruang perkantoran sultan. Tapi, ruangan di lantai dasar ini sudah tidak bisa dilihat lagi, karena sudah ditempati keluarga sultan.
Di sisi kiri halaman istana terdapat sebuah rumah adat Batak Karo tempat menyimpan meriam puntung yang ada kaitannya dengan legenda Putri Hijau. Meriam ini dianggap keramat.
Jaman dahulu kala, ada seorang putri yang cantik sekali dari kerajaan Timur raya bernama putri Hijau. Saking cantiknya, lelaki manapun pasti akan jatuh cinta dibuatnya, termasuk seorang raja dari Aceh. Sang raja pun meminangnya, namun, pinangan itu ditolak.
Raja Aceh sangat marah. Ia menyerang kerajaan Timur Raya yang dipimpin oleh kakak laki – laki Putri Hijau, yaitu Mambang Yazid, sehingga terjadilah peperangan, tapi aceh akhirnya menang.
Ketika Aceh mengepung kerajaan, terjadilah keajaiban. Adik Putri Hijau, Mambang Khayali, tiba – tiba berubah menjadi sebuah meriam yang terus – menerus menembak. Karena larasnya sangat panas, meriam itu terbelah menjadi dua bagian , menurut dongeng, ujung meriam jatuh di gunung di sekitar Kabanjahe, dan bagian lainnya disimpan di rumah kecil itu.
Setelah itu, Putri Hijau ditawan oleh raja Aceh. Ia dibawa ke Aceh lewat Selat Malaka. Akan tetapi, keajaiban terjadi sekaali lagi. Seekor naga yang tak lain adalah abang sang putri muncul dan menyerang kapal tempat Sang putri. Akhirnya, sang putri dilarikan ke laut oleh sang naga. Tinggallah sang raja Aceh seorang diri penuh rindu dan dendam.
Istana Maimun hingga kini tidak pernah dirombak, hanya dilakukan perbaikan – perbaikan berupa pengecatan, tanpa merusak keaslian istana Maimun.
Sekarang ini Istana Maimun masih digunakan untuk kegiatan-kegiatan yang menampung banyak massa seperti pertemuan-pertemuan adat,ataupun festifal kebudayaan dan acara tabligh akbar.
Itulah istana Maimun; berdiri memancarkan keanggunan di tengah kebisingan kota, dengan diam – diam menyimpan rahasia,rahasia keindahan arsitektur tersendiri.

Menikmati Keindahan Alam Danau Toba

Apakah kalian pernah mendengar tentang Danau Toba? Danau Toba memang merupakan sebuah danau vulkanik terbesar di Indonesia. Danau Toba berada di provinsi Sumatera Utara kabupaten Toba Samosir (Tobasa) dan Samosir dan terletak di sebelah utara Bukit Barisan. Saking besarnya, danau Toba dikelilingi oleh 4 kabupaten. Disebelah utara berbatasan dengan kabupaten Karo dan kabupaten Simalungun. Di sebelah Selatan berbatasan dengan kabupaten Tapanuli utara dan kabupaten Humbang Hasundutan. Di sebelah Barat berbatasan dengan kabupaten Dairi dan kabupaten Pak - pak barat. Disebelah timur berbatasan dengan kabupaten Tobasa. Ditengah-tengah Danau Toba terdapat sebuah pulau vulkanik bernama pulau Samosir. Danau Toba ini dalamnya 400 m, sedangkan luasnya termasuk di dalamnya pulau paradapur sekitar 1780 km2, dan terletak di ketinggian 905 meter diatas permukaan laut.
Dari kota Medan menuju Parapat, danau Toba kita harus menempuh jarak kurang lebih 160 km, membutuhkan waktu kira- kira 4 jam untuk melewati Deli serdang, Serdang bedagai, Tebing Tinggi, Pematang Siantar dan setelah itu masuk ke dalam kabupaten Tobasa. Untuk mencapai Danau Toba, kita bisa menggunakan mobil pribadi , mencarter mobil atau menggunakan bus.
Di perjalanan, tampak perkebunan Kelapa sawit, perkebunan coklat,dan perkebunan karet. Memasuki kabupaten Tobasa, pemandangan didominasi oleh hutan Pinus yang lebat di kanan kiri jalan. Jalanan terlihat mulus dan lancar, setara dengan keindahan pemandangannya.
Di pinggiran danau Toba, kadangkala terdapat semenanjung kecil. Di tanjung itu terdapat rumah - rumah kecil ,villa – villa, sampai hotel - hotel berjajar-jajar.....indah sekali !!!!!. pagi hari ,udara mencapai 18 derajat celcius,dingiin sekali.Kabut pelan-pelan mnghilang seiring dengan terbitnya matahari. Angin pagi yang segar menerpa badan dan membuat riak-riak kecil di permukaan air. Di pinggir danau , kita bisa berjalan – jalan , menyewa perahu kecil atau sepeda air lalu berkeliling danau. Kita seperti mengambang di atas air dengan dikelilingi gunung – gunung !!!!
1.Legenda Terjadinya Danau Toba
Menurut legenda, ada seorang pemuda petani yang rajin bekerja. Suatu hari ia pergi memancing. Tiba-tiba, kailnya menyangkut sesuatu. Si petani mengangkat kailnya. Terlihat seekor ikan yang sangat cantik. Namun, ketika petani menyentuh ikan itu, ikan itu berubah wujud menjadi gadis yang cantik jelita.
Karena terpesona, si petani meminta si gadis yang mengaku bernama Putri tersebut menjadi istrinya. Lamaran tersbut diterima dengan syarat si petani tidak memberitahukan asal usul sang putri kepada siapapun. Apabila syarat dilanggar, maka akan terjadi malapetaka hebat. Petani menyetujui persyaratan yang diminta Putri. Akhirnya si petani menikah dengan Putri.
Kehidupan petani bertambah bahagia dengan kehadiran seorang istri yang cantik. Apalagi setelah setahun pernikahannya, kedua pasangan tersebut dikaruniai seorang anak laki-laki. Anak tersebut diberi nama Sam. Kehidupan mereka bertambah ceria.
Namun, Sam mempunyai kebiasaan buruk, yaitu tidak pernah merasa kenyang. Apabila disuruh membantu pekerjaan orang tua ia selalu menolak. Apabila dinasehati, Sam selalu mengabaikan nasihat orang tuanya. Orang tuanya menjadi kecewa pada sikap anak satu-satunya itu. Mereka selalu uring-uringan kepada Sam.
Pada suatu hari Sam disuruh mengantar makanan ke ladang untuk ayahnya yang sedang memanen padi. Akan tetapi ia tidak melakukan pekerjaan yang ditugaskan oleh ibunya. Sam terus bermain - main dengan teman - temannya, tanpa mempedulikan perintah ibunya. Sementara itu ayah Sam yang lapar, sudah tidak sabar lagi menunggu kiriman makanan dari Sam. Ia pun segera pulang ke rumah.
Ketika hampir tiba di rumah, ia melihat anaknya sedang bermain-main. Ayahnyapun menjewer Sam sambil berkata, “Dasar tidak tahu diuntung! Tidak tahu diri! Dasar anak ikan!”. Umpatan sang ayah yang tanpa sadar telah melanggar syarat dari istrinya. Karena merasa kesal, Sam berlari pulang sambil menangis. Ia melaporkan kejadian tersebut kepada ibunya. Mendengar hal tersebut, ibunya merasa terhina dan menyuruh Sam pergi kebukit karena, menurut ibunya sebentar lagi akan turun hujan lebat. Sam munuruti perintah ibunya. Ia segera pergi ke bukit. Benarlah perkataan ibunya. Setiba di bukit, hujan turun deras sampai menenggelamkan kampung halamannya. Si ibu berubah wujud lagi menjadi seekor ikan, sementara itu sang ayah tenggelam bersama desanya. Desa mereka berubah menjadi danau luas. Di tengah-tengah danau terdapat sebuah bukit tempat pelarian Sam. Bukit yang terletak ditengah-tengah danau itu,sekarang dikenal dengan nama samosir. Konon samosir merupakan kependekan dari “Sam yang diusir”. Sedang nama Toba berasal dari kata “tobat”, merupakan perkataan sang petani ketika dirinya akan tenggelam. Konon, setiap malam bulan purnama, istri petani selalu muncul dalam wujud seorang gadis muda yang cantik jelita yang selalu menyesali sikap kasar suaminya.
2. Bagaimana Pendapat Para Ahli ?
Menurut para ahli, danau Toba terjadi akibat ledakan gunung berapi super sekitar 73.000 – 75.000 tahun yang lalu. Ledakan gunung itu menyebabkan kematian banyak hewan dan manusia. Ledakan tersebut juga menyebabkan terbentuknya kaldera (kawah gunung berapi yang sangat luas) yang lama-kelamaan terisi oleh air. Magma yang masih di dalam menekan lapisan tanah di atasnya, membentuk pulau Samosir.
Menurut Profesor Ray Cas, pakar geologi dari school of geoscience Monash University Australia, danau Toba akan meletus kembali yang melebihi gempa yang disusul tsunami pada akhir desember 2004 di Aceh dan Nias. Letusan tersebut tidak diketahui kapan waktunya. Bisa saja terjadi kurang dari 50 tahun lagi atau mungkin lebih dari itu. Wah, serem banget bila perkiraan Prof. Cas betul terjadi!!!.
Pulau Samosir terletak di tengah-tengah danau Toba. Ia adalah sebuah pulau vulkanik yang terletak pada ketinggian 1000 meter diatas permukaan laut. Pulau ini sangat menarik perhatian para turis dalam negeri maupun luar negeri. Tuk –Tuk adalah pusat konsentrasi para wisatawan di pulau samosir. Dari Parapat,Tuk – Tuk dihubungkan dengan Feri yang turun di Tomok, dengan biaya Rp4000,00 per orang. Atau, bisa juga kita menggunakan feri dengan membawa mobil yang membutuhkan biaya Rp100.000,00. Tapi apabila kita menginap di Pangururan, kita bisa melewati daratan kecil yang menghubungkan pulau Samosir dan daratan.
Setelah menempuh perjalanan selama 30 menit, feri merapat di Tomok. Di Tomok ini, terdapat kompleks pemakaman Raja – Raja keturunan Sidabutar
Di pintu masuk, terdapat ukiran cicak dan payudara. Cicak berarti persahabatan dan sebagai penolak bala, sedangkan payudara berarti kesuburan. Cicak menghadap ke payudara, yang berarti sejauh apapun orang pergi merantau pasti ingat pada ibunya. Betul nggak ? Ukiran-ukiran itu dicat dengan tiga warna, yaitu warna putih , merah, dan hitam. Warna putih berarti dunia atas atau dunia dewa – dewa. Warna merah berarti dunia tengah, yaitu dunia tempat kita hidup. Warna hitam artinya dunia gelap atau dunia kematian.
Menurut pemandu, Raja pertama bernama Raja Opung Sori Buntu Sidabutar. Konon, raja yang ke I ini berumur sekitar 650 tahun. Raja ke I meminta agar jenazahnya tidak dikuburkan dalam tanah. Sesuai dengan permintaannya, ia dikuburkan dalam peti batu.sesuai tradisi, 7 hari sesudah pemakamannya ditanam pohon Ariara. Tapi sayangnya, pohon Ariara itu sudah dipotong karena sudah tua hingga tumbang ditiup anginyang. Yaa..... nggak bisa lihat deh... tapi jangan kecewa, karena ada pohon Ariara yang baru ditanam.
Raja yang ke II bernama Raja Ujung Barita Naibatu Sidabutar. Raja yang ke II ini memiliki rambut panjang.Konon kesaktiannya itu terletak pada rambutnya yang panjang itu sehingga tidak boleh dipotong.Kalau dipotong,hmm...bisa hilang kesaktiannya. Panjang rambutnya sampai 1,6 meter !. Raja ke II ini dikuburkan di dalam peti batu juga.
Di peti batu makam Raja yang ke II,bagian depannya berbentuk kepala Raja sendiri. Di bawahnya terdapat patung Tengku Moh. Said yang merupakan panglima Raja Ujung Barita Naibatu Sidabutar. Moh. Said ini punya cara berperang yang unik. Pada waktu itu, masyarakat Batak merasa sial apabila melihat aurat orang lain, meskipun jenis kelaminnya sama dengannya. Pada saat berperang ,Moh Said hanya memakai sarung. Ketika musuh maju, ia membuka sarungnya, sehingga terlihatlah auratnya. Karena itu, musuh merasa sial dan langsung berbondong-bondong pulang. Pasukan raja Ujung Barita pun menang tanpa pertumpahan darah sedikitpun. Wuih, cerdik ya ???.
Di belakang peti batu terdapat patung wanita . Itu adalah patung Anting Malela Boru Sinaga , tunangan Raja Ujung Barita Naibatu Sidabutar yang cantik. Setelah 10 tahun bertunangan, raja yang ke II merencanakan pernikahan. Tetapi, ada seorang laki-laki yang menyukai Anting malela dan memberi guna-guna pada Anting Malela. Ketika pernikahan, ia mengeluarkan kata-kata kotor dan pergi meninggalkan pesta pernikahan. Merasa dipermalukan, akhirnya Anting Malela diguna-guna pula oleh raja kedua ini. Anting Malela menjadi hilang ingatan dan pergi, entah kemana. Akhirnya Raja menikah dengan Onom Boru Samosir. Patung Anting malela dipasang untuk memberi pelajaran, kalau sudah bertunangan harus menikah. Kalau ada yang bertemu si Anting Malela beritahu ya !!!
Raja yang ke III bernama Opung Solopuan Sidabutar Nomensen. Raja ke III ini beragama kristen, jadi dikuburkan di dalam tanah.
Di kompleks makam ini terdapat juga makam – makam kecil yang merupakan makam para serdadu raja yang gugur dalam perang. Tulang-belulang mereka dikumpulkan, lalu dimasukkan ke dalam peti –peti kecil itu.
Masyarakat Batak punya sejarah yang mencengangkan.Mereka adalah kanibal.Dulu, sering terjadi peperangan untuk memperluas wilayah kerajaan. Orang-orang kriminal atau musuh dipelihara di bawah rumah tradisional orang Batak yang berbentuk panggung bersama ternak selama 7 hari. Setelah itu tawanan dibawa ke luar dan dipotong lehernya, lalu dimakan oleh rja sambil duduk di kursi batu. Tapi setelah agama Kristen masuk, tentu saja kebiasaan ini ikut hilang.
Di Tomok, pengunjung juga bisa melihat boneka sigale-gale. Boneka sigale-gale terbuat dari kayu dan digerakkan dengan tongkat. Menurut kepercayaan orang Batak, apabila ada seseorang meninggal tanpa keturunan laki-laki,dianggap sial.Lalu dibuat boneka pengganti ahli waris yang disebut sigale-gale.Boneka digerakkan oleh seseorang yang menarik tali-tali yang diikatkan pada badan boneka, sehingga bisa mengangguk, membungkuk bahkan mengedip.
Batak juga terkenal dengan ulosnya.Ulos dipercaya melindungi pemakai, mendatangkan rejeki, mempunyai daya penyembuh dan mampu mengantarkan orang mati kealam berikutnya.Ulos biasa dikenakan pada upacara pernikahan, pesta-pesta dan upacara pemakaman.
Di kompleks ini terdapat juga musium Batak. Disini, pengunjung bisa berfoto ala raja Batak atau melihat berbagai benda peninggalan sejarah seperti patung, kecapi, pedang,ulos Batak dan lain - lain. Di jalan keluar kompleks, toko - toko souvenir berjajar,menjual aneka macam souvenir mulai dari gendang mini, kaos, kecapi, kalender Batak, atau aneka macam barang lain nya. Kalau ingin makan di atas kapal atau di pinggir danau, bisa juga membeli telur yang telah tersedia di pinggir danau.
Danau Toba, dengan pemandangan, asal-usul dan aneka adatnya merupakan sebuah tempat penuh kebudayaan yang menakjubkan.

S.S.Puteri Rohima
Kelas 4 SD 1 Al-Azhar
Jl Pintu air IV Kwala Bekala Padangbulan, Medan