Sabtu, 21 Juni 2008

Masjid Putrajaya, Masjid Terapung Di Tepi Danau

Kalian tentu tidak asing dengan negara Malaysia.Malaysia adalah salah satu negara tetangga kita yang terletak di semenanjung Malaka. Wilayah kekuasaan negara Malaysia cukup luas, sekitar 329.750 km2 . mayoritas penduduknya adalah suku Melayu. Di samping suku Melayu, di Malasya terdapat juga suku India, dan Cina. Meskipun demikian Kita tak perlu khawatir dengan bahasa.Bahasa melayu tidak jauh beda dengan bahasa Indonesia.Di samping bahasa Melayu,penduduk Malasya juga menggunakan bahasa Inggris karena Malasya merupakan bekas jajahan negara Inggris. Negara ini terdiri dari 13 negara bagian dan dipimpin oleh seorang raja. Mata uangnya adalah ringgit malaysia. Satu ringgit kira – kira sama dengan Rp. 2500,00.
Di Malaysia, terdapat Masjid yang sangat indah.Masjid Putrajaya namanya. Masjid ini berdiri tidak jauh dari pusat pemerintahan Malaysia, tepatnya di kawasan Putrajaya dan dibangun pada tahun 1997 – 1999.Masjid ini dibangun di dataran Putra di pinggir danau Putrajaya. Jika dilihat dari kejauhan, masjid ini seolah terapung, indah bagai oasis di tengah sahara. Memang, masjid ini letaknya menjorok ke arah danau, menyatu dengan pusat pemerintahan Malaysia tempat perdana menteri Abdullah Badawi berkantor yaitu Perdana Putera.Masjid ini sangat luas, sampai – sampai mampu menampung kurang lebih 15.550 jamaah pada waktu bersamaan. Banyak sekali!
Masjid ini, dilihat dari fasilitasnya, mirip dengan perkantoran mewah. Bayangkan saja, ada kantin, tempat bermain, Auditorium, ruang belajar, dan ruang pameran. dengan begitu, kita tak perlu repot – repot lagi mencari makanan dan minuman. Jika merasa bosan, pergilah ke tempat bermain. Dijamin, penatpun akan hilang !
Seperti masjid pada umumnya, masjid ini pun memiliki kubah. Sembilan buah kubah berwarna pink. Satu kubah besar di puncak masjid, dikelilingi delapan kubah kecil. Ada sebuah menara di samping masjid. Manara ini dibagi menjadi lima tingkat pembagi, melambangkan lima rukun islam, juga shalat lima waktu.
Kubah dan dinding masjid ini dihiasi oleh corak arabesque nan indah. Sedangkn interiornya bercorak Persia yang tak kalah indahnya. fasilitasnya yang lengkap menyertai. Pantas saja semua orang senang berkunjung ke sana.
Sebuah gerbang di Pintu Masjid menyambut pengunjung. Gerbang ini mengadopsi struktur isfahan. Ada ruang terbuka di antara gerbang dan masjid. Di sinilah letak kerangka menara masjid, setinggi 660 m. Halaman ini terlihat indah dengan pepohonan dan kolam – kolam kecil. Masjid ini tidak hanya menarik minat umat Islam saja, tetapi juga umat dari golongan agama lain.Para penjaga masjid yang berdiri di pintu gerbang akan memberi pengunjung yang non muslim diberikan sejenis pakaian mirip jas hujan warna pink yang menutup aurat. Mereka yang memakai baju pink ini tidak boleh memasuki bagian dalam masjid yang digunakan untuk shalat.Sedangkan bagi yang muslim tapi pakaiannya tidak menutup aurat juga diberikan pakaian sejenis, namun berwarna biru muda.
Masjid ini terdiri dari lima lantai, lantai satu (paling atas)sebagai tempat shalat jamaah wanita, lantai dasar sebagai tempat shalat jamaah pria lantai bawah satu sebagai multifungsi, misalnya kantin, auditorium , dan fasilitas ruang belajar.
Masuk ke dalam masjid, merupakan tempat shalat jamaah pria. Tempat shalat jamaah wanita terletak di atasnya. Jika kita ingin shalat, kita harus berwudhu dulu . Tempat wudhu terletak di sekitar ruang belajar. Untuk naik dan turun, telah disediakan tangga atau bisa juga menggunakan Lift.
Tempat wudhunya berbaris – baris. Ada beberapa lorong yang dipisahkan oleh tembok pendek. Di tembok inilah terdapat pancuran. Di bagian bawahnya terdapat bak dari semen yang dilapisi keramik untuk menampung bekas air wudhu. Air itu akan dibuang melalui saluran pembuangan. Di samping tempat wudhu, terdapat toilet.
Setelah itu, naiklah kembali. Bagi jamaah perempuan silakan naik ke lantai atas, sedangkan bagi jamaah laki – laki naiklah ke lantai dasar. Lalu, silakan melaksanakan shalat
Apabila perut terasa lapar, jangan terburu – buru pergi ! Mengapa tidak mencicipi menu kantin masjid ? kantin ? ya, masjid ini memang dilengkapi dengan kantin yang berada di lantai bawah satu. Kantin ini menawarkan beragam menu yang tak kalah enaknya dengan masakan restoran. Mulai dari Es susu coklat, es teh susu, Es krim, jagung rebus, nasi kandar, sampai makanan India pun tersedia di sini dengan porsi besar. Wow, kenyang deh!
Dan yang membuat kita bergumam, “wow” adalah... kita bisa makan di pinggir danau sambil menikmati pemandangan danau Putra. Di kejauhan, nampaklah jembatan Putra. Di atasnya, mobil – mobil berseliweran, mencerminkan kesibukan pusat pemerintahan Malaysia ini. sedangkan di bawahnya, beberapa orang menikmati keindahan pemandangan sore hari dangan speedboat. Semilir angin memanjakan kita dengan tiupannya, selaras dengan danau yang bersih dan jernih airnya itu. Hmm...
Bosan ? bermainlah di tempat bermain. Ada seluncuran, tangga dari tali, dan lorong – lorong. Apalagi, di sini kita bisa berpura – pura menjadi “kapten kapal Putrajaya”. Menyenangkan sekali !
Jadi begitu banyak keistimewaan masjid Puterajaya ini.Kalau bertandang ke Malaysia,jangan lupa menyempatkan singgah ke masjid ini.
Pulang ke Indonesia, rasanya belum lengkap tanpa souvenir. Nah, kalau begitu, belilah souvenir di dekat tempat bermain. Souvenirnya bermacam-macam;indah dan menarik. Tidak akan menyesal deh, kalau membali souvenir di sini.
Mendung mulai menggantung di atas masjid. Yah, memang, sudah waktunya pulang ke Indonesia. Selamat tinggal Putrajaya, pusat pemerintahan Malaysia.

Tidak ada komentar: